Hello World!

This page has a light blue background color!

-->

Kamis, 23 Oktober 2014

Ruang Lingkup Elektronika

Sering timbul kerancuan antara Elektronika dengan kelistrikan. Namun dari definisi dan pengertian dimuka sebenarnya kerancuan ini tidak perlu terjadi. Sebagai contoh pengen dalian dan penerangan
gerakan elektron dalam logam saja belum termasuk dalam kelistrikan. Lebih jauh pada umumnya elektronika menggunakan komponen aktif sedang kelistrikan hanya menggunakan komponen pasif saja.

Di dalam elektronika dikenal istilah komponen, rangkaian dan sistem. Komponen adalah unsur pembentuk rangkaian, sedang rangkaian adalah unsur pembentuk sistem. Berdasarkan kemampuannya memperkuat sinyal, komponen elektronika dibagi menjadi komponen aktif yaitu komponen yang dapat memperkuat sinyal dan komponen pasif yaitu komponen yang tidak dapat
memperkuat sinyal. Sebagai contoh komponen aktif adalah tabung trioda, transistor dan sebagai contoh komponen pasif adalah resistor, induktor dan kapasitor.

Berdasarkan hubungan antara tegangan (V) dan arus yang melaluinya (I), komponen elektronika dibagi menjadi komponen linier dan komponen tak linier. Pada umumnya linier hubungan antara V dan I linier, sedang pada komponen tak linier hubungan antara V dan I tak linier. Jadi suatu resistor yang mengikuti hukum Ohm adalah komponen linier. Sedang tabung trioda dan transistor adalah komponen tak linier, walaupun dalam banyak penerapan diadakan pendekatan linier. Untuk komponen tak linier dibedakan tak linier kontinue dan tak linier tak kontinue. Komponen tak linier tak kontinue dapat digunakan sebagai saklar elektronis. Keadaan ini terjadi jika sifat sebuah komponen berubah pada saat tegangan atau arus pada komponen tersebut melewati nilai tertentu. Sebagai contoh dioda atau transistor yang dipakai sebagai saklar.

Untuk rangkaian elektronika dibedakan menjadi rangkaian diskrit yaitu rangkaian yang hubungan antar komponennya melalui PCB, kabel atau penyoldiran dan rangkaian terpadu (IC) yang hubungan antar komponennya terpadu dalam suatu chip atau keping (pada umumnya silikon).

Berdasarkan cara pengolahan dan penampilan data atau informasinya, maka sistem dibedakan menjadi sistem analog dan sistem digital. Pada sistem analog data atau informasi yang diolah atau
ditampilkan dinyatakan dalam suatu variabel rangkaian yang harganya dapat berubah secara kontinue, sedang pada sistem digital data atau informasi yang diolah atau yang ditampilkan dinyatakan dalam suatu variabel rangkaian yang harganya diskrit dengan dua keadaan atau dua harga yang berbeda. Sebagai contoh pengukuran arus listrik dengan sistem analog dinyatakan dengan variabel simpangan galvanometer yang kedudukannya dapat disetiap tempat (kontinue) antara simpangan nol dan maksimum. Sedang dengan sistem digital dinyatakan dengan variabel hidup dan matinya dioda pada peraga “seven segment” yang menyatakan angka-angka besarnya arus listrik tersebut.

Rabu, 22 Oktober 2014

Bidang-bidang Elektronika

        Dewasa ini produk Elektronika telah menyentuh hampir seluruh aspek atau bidang kehidupan manusia dari alat-alat rumah tangga, mainan anak-anak, hiburan (rekreasi), pendidikan, administrasi, perdagangan, kedokteran, transportasi sampai pada alat-alat perang dan penyelidikan ruang angkasa.
 

Bidang-bidang yang berkecimpung dalam elektronika telah berkembang pesat. Bidang-bidang itu antara lain :
 

1) Bidang Instrumentasi dan Kontrol
Bidang ini berkecimpung pada peralatan seperti pengembangan alat ukur elektronik, instrumentasi penelitian, alat pemroses data serta alat kontrol atau otomatisasi seperti sistem mikroprosesor untuk kontrol dan sebagainya.
 

2) Bidang Telekomunikasi
Bidang ini berkecimpung pada alih informasi jarak jauh baik menggunakan kabel maupun tidak. Sebagai contoh pengembangan komunikasi telepon menggunakan relay elektronik, komunikasi data menggunakan komputer dan telepon, komunikasi berita dan gambar melalui satelit, komunikasi menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi dan gelombang mikro dan sebagainya.
 

 3) Bidang Elektronika Konsumer
Bidang ini berkecimpung pada produksi peralatan-peralatan kebutuhan umum seperti radio, televisi, perekam kaset audio maupun video, penyedia daya serta komponen-komponen elektronika.
Industri atau perusahaan Elektronika dewasa ini dapat dikelompokkan dalam 4 K, yaitu komponen, komunikasi, kendali dan komputasi.
 

4) Bidang Elektronika Kuantum
Bidang ini berkecimpung dalam pengembangan Elektronika yang menyangkit interaksi antara cahaya, gelombang mikro atau gelombang elektromagnetik yang lain. Dari bidang ini dewasa ini telah dikembangkan sinar laser untuk berbagai keperluan, komunikasi dengan menumpangkan sinyal pada cahaya yang dijalarkan dalam serat (fiber) optik dan sebagainya.

Selasa, 21 Oktober 2014

Perkembangan Elektronika

           Lahirnya elektronika sebenarnya mula-mula atas tuntutan kebutuhan manusia akan sarana telekomunikasi. Sarana telekomunikasi menggunakan telepon yang ditemukan oleh A.G. Bell pada tahun 1876 masih terlalu sederhana, banyak keterbatasanketerbatasannya. Untuk memungkinkan hubungan yang mencapai jarak jauh dan mutu yang baik serta kapasitas saluran yang tinggi, dituntut adanya penguatan sinyal, modulasi, demodulasi serta multipleksi. Dan untuk mencapai jarak yang lebih jauh lagi dengan biaya yang lebih murah, diperlukan penggunaan media gelombang elektromagnetik.

Pada tahun 1896 Marconi berhasil menciptakan telegrap radio, telegrap tanpa kabel, tetapi menggunakan media gelombang elektromagnetik. Dengan demikian tuntutan jarak yang jauh dapat dipenuhi. Namun tuntutan-tuntutan yang lain belum dipenuhi, sehingga
para ahli terus bekerja tanpa mengenal lelah.

Pada tahun 1904 Sir Ambrose Fleming menemukan tabung hampa dengan dua elektrode (tabung dioda), yang dinamakannya “valve” (katup). Katup ini dapat berfungsi sebagai detektor sinyalsinyal dari telegrap radio Marconi. Dua tahun kemudian yakni tahun 1906, De Forest meletakkan elektroda ketiga (kisi) pada katup Fleming sehingga ditemukanlah tabung trioda, yang ia beri nama audion. Audion ini dapat berfungsi antara lain untuk memperkuat sinyal-sinyal tersebut. Jadi mulai tahun 1904 ini sebenarnya orang sudah mulai mengendalikan gerakan-gerakan elektron dalam ruang hampa, sehingga tahun itu dapat dipandang sebagai tahun “kelahiran” Elektronika. 

Namun ada orang yang menyatakan tahun 1906 yakni tahun ditemukannya tabung trioda ini sebagai tahun “kelahiran” Elektronika, ada pula yang menyatakan tahun 1911 yakni tahun diperolehnya tabung trioda yang lebih handal (setelah disempurnakan tabung hampa udaranya dan digunakan katoda lapis oksida). Dengan ditemukannya tabung trioda ini dan lebih-lebih dengan ditemukannya tabung iconoscope yaitu tabung hampa yang merupakan
alat dasar dalam kamera televisi oleh Vladimir Zwonykin padaa tahun 1920, maka industri radio dan televisi berkembang pesat. Ditinjau dari daya yang digunakan, kecepatan, ukuran
geometrik, berat dan kemudahan rusak, tabung trioda diatas masih banyak keterbatasan-keterbatasannya. Oleh karena itu para ahli berusaha untuk memperoleh alat yang mempunyai fungsi sama, tetapi dengan keterbatasan-keterbatasan minimal.

Pada tahun 1948 John Bardeen, Walter H. Brattain dan William Shockley menemukan alat tersebut, yang diberi nama transistor. Transistor ini dibuat dari bahan semikonduktor, dan transistor ini dapat menggantikan fungsi tabung trioda. Karena tidak menggunakan filamen pemanas seperti pada tabung hampa, transistor tidak banyak memakan daya. Disamping itu ukurannya kecil dan tidak mudah pecah. Akibatnya radio yang menggunakan transistor dapat dibuat berukuran kecil dan dapat menggunakan baterai sebagai sumber daya listriknya. Disamping itu transistor dapat diproduksi secara massal sehingga harga menjadi murah. Demikian pula dengan menggunakan transistor orang dapat membuat komputer elektronika yang lebih kecil tetapi mempunyai kemampuan lebih tinggi daripada jika menggunakan tabung hampaa.

Hubungan antar komponen rangkaian Elektronika dalam era transistor ini pada umumnya menggunakan PCB (Printed Circuit Board = papan rangkai tercetak), melalui penyoldiran. Suatu kelemahan dari hubungan semacam ini adalah reliabilitas tidak prima disamping ukuran masih cukup besar, walaupun tidak sebesar pada rangkaian dengan tabung hampa. Karena itu para ahli berusaha untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan ini.

Pada tahun 1958 J.S. Kilby menemukan rangkaian terpadu (IC = “integrated circuit” = rangkaian terintegrasi), suatu keping (chip) silikon tunggal yang ukurannya sangat kecil (» 1 mm2) yang diatasnya berisi rangkaian Elektronika yang diproses dengan teknik-teknik difusi dan pengendapan. Semenjak ditemukan rangkaian terpadu tersebut, jumlah komponen per chip terus berkembang sehingga dewasa ini dikenal IC jenis SSI (“Small Scale Integration”), MSI (“Medium Scale Integration”), LSI (“Large Scale Integration”), VLSI (“Very Large Scale Integration”), yang masing-masing mempunyai jumlah komponen (transistor) per chip 10-100, 100-1000, 1000-100.000, dan > 100.000. Dengan ditemukannya rangkaian terpadu ini sejarah

Elektronika mengalami babak baru yaitu babak mikroelektronika. Dengan semakin meningkatnya jumlah komponen per chip dalam rangkaian terpadu (IC) ini maka terdapat kecenderungan pemakaiannya menjadi makin khusus, sehingga tidak diproduksi secara besar-besaran, akibatnya harganya menjadi mahal.

Pada tahun 1971 perusahaan Elektronika Intel Inc di Amerika Serikat berhasil membuat IC mikroprosesor, yang merupakan “otak” dari komputer. IC mikroprosesor ini bersifat fleksibel, mempunyai fungsi hampir mirip tak terbatas. Dengan perangkat keras yang sama
dapat diperoleh berbagai fungsi, hanya dengan merubah program. Akibatnya dapat diproduksi dalam jumlah cukup banyak dengan harga relatif murah.

Jika diamati perkembangan Elektronika dari sejak
“kelahirannya” sampai sekarang, nampak bahwa perkembangan
tersebut menuju miniaturisasi komponen. Bahkan dewasa ini telah
ditemukan “one chip micro computer” atau mikro komputer dalam satu
chip. “Komponen” baru ini terdiri atas mikroposesor, memori baca
tulis, memori baca, dan unit input-output yang seluruhnya terletak
dalam satu chip. Disamping itu perkembangan menuju ke arah
peningkatan kemampuan, dan “intelegensi”.




Gambar : menunjukkan perkembangan komponen tersebut.

Sabtu, 18 Oktober 2014

Dasar-dasar Elektronika

Dasar-dasar elektronika, iya saya memang menyukai seluruh hal tentang elektronika. Mulai dari hanya sekedar ingin tahu hingga merakit ulang sebuah perangkat elektronika.
Kali ini saya akan membahas tentang dasar-dasar elekrtonika, apa itu elektronika?

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi.
Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini disebut sebagai peralatan elektronik (electronic devices). Contoh peralatan (piranti) elektronik ini: Tabung Sinar Katode (Cathode Ray Tube, CRT), radio, TV, perekam kaset, perekam kaset video (VCR), perekam VCD, perekam DVD, kamera video, kamera digital, komputer pribadi desk-top, komputer Laptop, PDA (komputer saku), robot, smart card, dll. 

Pengertian elektronika berdasarkan beberapa tokoh:
  •  Menurut Fitrzgerald, Higginbotham dan Grabel:
    “Electronics is the branch of Electronical Engineering which deals extensively with the transfer of information by means of electromagnetic energy”.
    Artinya : Elektronika adalah cabang ilmu listrik yang bersangkutan secara luas dengan alih informasi menggunakan tenaga elektromagnetik.
     
  •  Menurut J. Millman:
    “Electronics is the science and the technology of the passage of charged particles in a gas, in a vaccum, or in a semiconductor”.
    Artinya : Elektronika adalah ilmu dan teknologi tentang melintasnya partikel bermuatan listrik didalam suatu gas atau suatu ruang hampa, atau suatu semikonduktor.
  •  Menurut E. Carol Young:
    “The study, design, and use of devices that depend on the conduction of electricity through a vaccum, gas, or semiconductor”.
    Artinya : Elektronika meliputi studi, perancangan dan penggunaan piranti-piranti yang berdasar hantaran listrik di dalam suatu ruang hampa, gas dan semikonduktor.
  • Menurut H.C. Yohannes:
    Elektronika ialah ilmu yang mempelajari sifat-sifat dan pemakaian
    piranti (“devices” = alat) yang asas kerjanya ialah aliran elektron dalam ruang hampa atau gas (seperti dalam tabung-tabung radio) dan aliran elektron dalam semipenghantar (seperti misalnya dalam transistor). 


    Dari definisi-definisi tersebut pada hakikatnya Elektronika mempelajari pengendalian dan penerapan gerakan partikel pembawa muatan (elektron) dalam ruang hampa, gas atau
    semikonduktor.

Posting Awal

Hobby, ya hobi. Mengapa? karena hobi adalah suatu kesukaan yang tidak hanya digemari namun juga dapat ditekuni. Beragam hobi yang bisa dan biasa kita lakukan, baik itu yang kita gemari ataupun yang kita tekuni. Hobi bukan hanya semua yang bersifat permainan, namun juga terkadang suatu kegiatan yang menarik. Banyak juga orang yang pekerjaan nya berdasarkan hobinya, baik itu hobi yang ditularkan teman ataupun yang ia sukai sejak kecil. Bagi Anda yang memiliki kesenangan dan keahlian khusus, tak ada salahnya Anda mencoba mengembangkannya menjadi sebuah profesi yang didasari dari hobi Anda tadi. 

Berikut sembilan hobi yang bisa berubah menjadi pekerjaan yang dapat menghasilkan uang dan juga kesenangan tersendiri seperti:

  • Bermain game
 Bermain video game ternyata tak selamanya berdampak negatif. Bahkan permainan online di komputer tersebut bisa menjadi sumber pendapatan tersendiri bagi Anda. Berbagi tips bermain di YouTube ternyata sudah banyak terbukti dapat menghasilkan uang yang tak sedikit. Semakin banyak orang yang melihat, maka semakin besar pula uang yang dihasilkan.
Tapi mungkin belum semua orang tahu (atau belum mencoba?), dari Youtube Anda bisa menghasilkan uang. Yah, betul sekali, Anda bisa menghasilkan uang dengan menjadi partner atau mitra bagi Youtube, dimana video Anda akan dipasangi iklan oleh Youtube dan Anda mendapatkan bagi hasil dari penayangan iklan tersebut.
  •  Mengambil foto
  Zaman sekarang hampir setiap orang senang berfoto. Bagi Anda yang memiliki kesenangan di bidang fotografi, sejumlah situs membutuhkan keahlian Anda. Foto-foto Anda nantinya akan digunakan sebagai salah satu konten di situs perusahaan tertentu. Anda pastinya akan dibayar untuk setiap foto yang telah dikirimkan dan berhasil dimuat.
  • Belanja

    Berbelanja yang identik dengan menghambur-hamburkan uang ternyata justru dapat menjadi mata pencaharian ibu-ibu rumah tangga. Para wanita yang senang berbelanja dapat mengirimkan kajian suatu produk untuk kemudian dipublikasikan melalui media atau situs online.
    Dengan begiu, Anda bisa menghasilkan uang dalam jumlah besar mengingat kini peminat fashion terus meningkat.
  • Bergosip

    Bagi masyarakat yang senang bergosip, dunia jurnalis sangat cocok bagi Anda. Tergantung bidang yang Anda senangi, jurnalisme dapat membuat Anda lebih serius bergoisp dan berbagi berita pada masyarakat luas. Dengan bergosip pada sejumlah bidang Anda juga dapat menjadikannya sebagai berita informasi yang sangat bermanfaat. Tentu saja, profesi tersebut dapat memberikan Anda pendapatan yang cukup lumayan.
  • MenariSenang menggoyang-goyangkan badan? Bakat menari juga dapat tumbuh menjadi alat pencetak uang. Bahkan sebagian penari telah menjadikannya sebagai sumber pencarian utama. Guru menari dan penata gerak juga menjadi salah satu profesi berpendapatan tinggi.
  • Menggambar

    Tak semua seniman menggunakan bakatnya untuk menjadi sumber mencari nafkah. Tak perlu bekerja langsung di kantor, Anda bisa mendapatkan uang dengan menggambar logo perusahaan. Bahkan gambar Anda juga dapat menjadi salah satu merchandise bernilai mahal jika memang serius mengembangkannya.
  • Menjahit

    Jangan salah, hobi sekaligus keahlian menjahit bisa mengucurkan pundi-pundi uang dalam jumlah besar. Itu mengingat hanya sedikit orang yang memiliki kemampuan serupa.Membuat baju dengan harga yang lebih murah dibandingkan nilai jual di pasaran dapat membuat orang lain mencari Anda. Menjahit baju di tengah waktu senggang sehari-hari bahkan dapat menjadi bisnis besar dengan mempromosikannya secara online yang terkenal murah meriah.
  • Masak kueHobi memasak kue juga bisa menjadi salah satu cara untuk menghasilkan uang. Anda dapat melakukannya di rumah sendiri. Mengiklankan produk makanan di blog atau situs online lainnya juga merupakan cara mudah untuk mempopulerkan hasil masakan Anda. Menghasilkan uang juga dapat dilakukan dengan cara mempromosikan resep dan video memasak sejumlah menu secara online.
  • Berkebun

    Bagi Anda yang senang berkebun, ternyata hobi ini bisa menjadi alat pencetak uang. Hasil penjualan Anda dapat menghasilkan uang yang perlahan dapat dikembangkan untuk memperluas perkebunan dan meningkatkan hasilnya. Selain itu, bahan pangan berupa buah dan sayuran yang dihasilkan dari hobi Anda tersebut merupakan kebutuhan masyarakat sehari-hari.

    Tentunya masih banyak lagi hobi-hobi yang lain yang juga dapat menghasilkan uang, bagaimana apakah Anda tertarik menjadikan hobi anda menjadi profesi?